Simpang Alahan Mati, Rabu 2 Juli 2025, di Aula Kantor Camat Simpang Alahan Mati, berlangsung acara advokasi dan sosialisasi program imunisasi nasional bertajuk “Penurunan Angka Anak Zero Dose”. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mempercepat penurunan jumlah anak yang belum mendapatkan satu pun dosis imunisasi dasar.
Kegiatan imi dihadiri perwakilan dari empat nagari: Nagari Alahan Mati, Nagari Alahan Mati Hilia, Nagari Simpang, dan Nagari Simpang Utara. Turut diundang Kepala Puskesmas Simpati, Ketua PKK Nagari dan Kecamatan, KUA Kecamatan Simpati, Korwil Pendidikan, Koordinator Lapangan KB, dan Pertanian. Tim Pokja IV Nagari beserta kader kesehatan nagari juga aktif berpartisipasi dalam sosialisasi.
Acara dibuka secara resmi oleh Camat Simpang Alahan Mati, Bapak Maijetri, S.Pd., M.CIO, yang memberikan sambutan hangat. Dalam sambutannya, Camat Maijetri menekankan pentingnya sinergi antara aparat nagari dan tenaga kesehatan untuk mengatasi gagalnya imunisasi dasar. Anak yang tidak mendapatkan imunisasi dasar berpotensi rentan terhadap penyakit yang sebenarnya bisa dicegah,” ujarnya.
Kepala Puskesmas Simpati, Dr.Hj. Yasmameri memaparkan mengenai data dan tantangan angka zero dose di wilayah kecamatan. Kepala Puskesmas menjelaskan, penurunan cakupan imunisasi dasar terjadi setelah pandemi, dan membutuhkan upaya terpadu untuk mengembalikannya ke target nasional ≥ 90%—sejalan dengan data WHO yang menunjukkan penurunan cakupan global pasca-pandemi.
Selanjutnya, Ketua PKK Kecamatan sekaligus Penggerak Sosialisasi di tingkat lokal memaparkan strategi keterlibatan kader dan kelompok PKK dalam edukasi ibu dan keluarga. KUA Kecamatan menambah perspektif nilai agama, menjelaskan bahwa imunisasi sejalan dengan ajaran Islam dalam menjaga nyawa dan kesehatan generasi muda. Korwil Pendidikan turut andil mengupayakan sosialisasi imunisasi di lembaga pendidikan, sehingga menjangkau anak didik secara langsung dan efektif. Korlap KB dan Korlap Pertanian mendukung program ini dengan menjadikan imunisasi sebagai bagian kampanye keluarga berencana dan kesejahteraan petani.
Puncak acara ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama oleh Camat, Kepala Puskesmas, Wali Nagari. Komitmen itu menyatakan kesiapan nagari bersama perangkat dan masyarakat mendukung penuh Program Zero Dose.
Wali Nagari Alahan Mati Rivo Niswar, A.Md, dalam keterangannya, menyatakan dukungan penuh terhadap program ini. “Kami, Pemerintah Nagari Alahan Mati, berkomitmen memastikan tidak ada satu pun anak yang tertinggal imunisasi dasar serta mendorong posyandu dan kader aktif melakukan update data, memantau rumah ke rumah.,” ujar Wali Nagari.
Diharapkan, dengan dukungan penuh ini cakupan imunisasi dasar di Nagari Alahan Mati bisa meningkat signifikan pada kuartal berikutnya, dengan harapan kuat terhadap kolaborasi seluruh elemen nagari dan kecamatan, guna mewujudkan generasi sehat, bebas dari penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi. Suasana kolaboratif antara pemerintah nagari, pihak kesehatan, pendidikan, agama, dan masyarakat, program Zero Dose ini diharapkan berjalan efektif di tingkat Nagari Alahan Mati. Dukungan tegas dari Wali Nagari menjadi kunci dalam memastikan bahwa tidak ada anak yang tertinggal—sebuah langkah strategis dalam pembangunan kesehatan generasi masa depan.